Di dalam sinetron yang tayang setiap hari pasti saja di dalamnya ada orang miskin yang selalu benar dan cenderung tertindas, sementara orang kaya berperan jahat dan berkuasa. Hal tersebut sangat berpengaruh pada psikologis masyarakat, karena masyarakat Indonesia cenderung konsumtif dan meniru. Seperti contoh yang baru saja terjadi
" Seorang pengendara motor yang melawan arus, tertabrak pengendara mobil hingga tewas namun anehnya si pengendara mobil tersebut dibakar warga hingga mobil tersebut menjadi bulan-bulannan warga".
Coba sekarang pikir, si pengendara motor jelas salah karena dia melawan arus! Si pengendara mobil melaju dengan kecepatan yang wajar. Ketika ditanya salah satu seorang warga, " Kenapa Bapak merusak mobil tersebut, kan dia enggak tau apa-apa?" Lalu si Bapak menjawab "Dia orang kaya, dia harus bertanggung jawab !
Lagi-lagi paradigma yang salah dan pola pikir yang salah mengakar di negri ini, seakan-akan yang punya mobil tersebut orang kaya, bisa saja si pengendaran mobil itu orang miskin yang menyewa mobil kepada orang lain. Masyarakat masih belum mengerti apa itu hukum. sementara penegak hukum hanya mengerti apa itu uang.
"Jika hal itu terus terjadi, maka sangat malang dan ironisnya negeri ini, negeri yang kata orang negeri kaya namun berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada ! "
0 comments:
Post a Comment